Hallo kakak-kakak Pandu Indonesia.!!!
Berjumpa lagi dengan mimin yang ganteng nih. hehehe :D
pada kesempatan kai ini mimin akan bahas mengenai penggunaan istilah yang sering kita gunakan, namun faktanya itu kurang benar loh... nah mau tau apa aja penggunaan istilah yang sering kita gunakan namun itu kurang benar, berikut mimin sudah rangkum 7 penggunaan istilah kurang benar di pramuka.
1. PELATIH
Hanya karena membina dan melatih anggota
pramuka di gugusdepan, langsung di sebut PELATIH. Padahal istilah PELATIH
adalah sebutan utk orang dewasa dalam Gerakan Pramuka yang merupakan
fungsionaris dari Pusdiklat Gerakan Pramuka yang memiliki tugas dan
tanggungjawab menjadi pemateri/nara sumber dalam kegiatan kursus dan
kepelatihan untuk orang dewasa maupun peserta didik. PELATIH melalui tahapan
Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Dasar (KPD) maupun Kursus Pelatih
Pembina Pramuka Tingkat Lanjutan (KPL).
2. PURNA
Dalam Gerakan Pramuka tidak dikenal istilah Purna
yg mengacu pada usainya seseorang dalam tingkatan kecakapan tertentu, seperti
PURNA Laksana, Kalau sudah selesai menjadi peserta didik golongan Penegak, Ya
selesai saja, tidak ada embel-embel PURNA-nya. Terlalu terbawa-bawa dengan istilah
organisasi lain.
3. PRADANA,
Pradana adalah pimpinan dalam ambalan/Dewan
Ambalan, Ambalan ada 2 Ambalan Putra dan Ambalan Putri, sebutan untuk Ketua dari
Dewan Ambalan Putra sebutannya : PRADANA Putra sedangkan untuk Putri adalah
PRADANA Putri, Bukan kemudian berubah menjadi PRADANA-PRADANI, sekalian aja
istilahnya SULUNG-SULING, PRATAMA-PRATAMI, Ka.Racana-Ka Racani,
Pembina-Pembini. hehehe :D
4. BANTARA
Bukanlah sebuah akronim dari Bantuan Tenaga
Rakyat, Bantuan Sementara, Bantuan Tentara..... BANTARA adalah sebuah
istilah/mengandung pengertian yg berarti : Kader, Ajudan, Pengawas Pembangunan
yang kuat, baik dan terampil serta Pancasilais. BANTARA berarti seorang calon
pemimpin bangsa dan negara yang sedang dan masih belajar mengembangkan
kemampuannya dalam memimpin.
5. LAKSANA
Mengandung pengertian Pemimpin muda yang sudah
mengembang dan melaksanakan tugas membangun bangsa dan negara.
6. Yang disebut BAPAK KEPANDUAN/ BNN INDONESIA
Sri Sultan
Hamengkubuwono IX, Beliau diangkat dan diakui oleh 3 Organisasi Federasi
Kepanduan yang ada di Indonesia yaitu IPINDO, POPPINDO dan PKPI pada Mei 1960.
H. Agus Salim adalah tokoh yang berjasa mengganti istilah
Padvinder dan Padvinderij menjadi Pandu dan Kepanduan pada kongres SIAP di
Banjarnegara Banyumas Tahun 1928, tetapi tidak ada sumber resmi yg menyatakan
karena hal tersebut kemudian beliau diangkat/dianggap menjadi Bapak Pandu.
Analoginya, jika seseorang menemukan dan mempopulerkan
istilah SELINGKUH, apakah kemudian orang tersebut disebut BAPAK SELINGKUH?
(hehehehe......)
7. Penggunaan motto IKHLAS BAKTI BINA DIRI BER-BUDI BAWA
LAKSANA. Motto tersebut adalah motto pendidikan dan pengabdian utk pramuka
dewasa, kebanyakan adik-adik latah ikut-ikutan menggunakannya tanpa mengerti
arti dan maknanya Mang Dikun jagonya nich kalau utk menjelaskan filosofi, arti
serta makna yg terkandung didalamnya) di dalam frasa BER-BUDI ada tanda
pemisah, karena BER disana adalah singkatan dari LUBER, MELUBER dan bukan
sekedar BERBUDI....
Nah itu tadi 7 Penggunaan Istilah yang kurang benar di pramuka, jadi masih maumenggunakan istiah itu.??
0 komentar:
Posting Komentar